DAMPAK PERGAULAN BEBAS, PENYAKIT ATAU GANGGUAN YANG DAPAT TERJADI PADA SISTEM REPRODUKSI DAN TEKNOLOGI PADA SISTEM REPRODUKSI

dampak pergaulan bebas?

Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil. Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.


Dampak Negatif dari Pergaulan Bebas pada Remaja

1. Terserang Penyakit HIV / AIDS

Itu dikarenakan melakukan hubungan gonta ganti pasangan yang tidak menggunakan alat pengaman (kondom), sebagai akibat rasa ingin tahu atau mungkin masalah ekonomi


2. Hamil di Luar Nikah

Dikarenakan kurang pengetahuan masalah seksologi para remaja melakukan tanpa memikirkan resiko yang terjadi hanya untuk mencari tahu bagaimana rasanya berhubungan badan yang di akibatkan menonton film biru


3. Ketergantungan Obat

Indonesia sekarang semakin buruk, karena banyak kasus obat obatan terlarang yang menjadikan berita di televisi. Bila kita sudah terkontaminasi dengan obat, bila tidak membeli akan sakit dan itu menguras uang akibatnya bila tidak punya uang, kita akan mencuri atau melakukan tindakan kriminal untuk mendapatkan obat tersebut. Dan akibat paling buruk adalah overdosis, atau kelebihan kita menggunakan obat sehingga membuat kita meninggal.


4. Aborsi

Diakibatkan sering melakukan hubungan badan akan berakibat kita hamil di luar nikah. Bila itu terjadi pasti akan membuat remaja bingung, karena belum waktunya untuk menikah dan jeleknya kejadian itu tidak diketahui oleh orang tua, sehingga jalan terbaik adalah melakukan aborsi untuk menutupi mata pada orang tua dan masyarakat. Dan resiko yang paling parah bila aborsi dilakukan tidak sesuai dengan prosedur berakibat kematian


5. Tawuran Remaja

Mungkin kita tiap hari melihat di televisi tentang berita tawuran antar pelajar yang meresahkan masyarakat. Sampai diadakan sweeping oleh pihak kepolisian kepada pelajar. Semua itu akibat pergaulan bebas yang membuat emosi tinggi dan berakibat pada tawuran. Masih banyak lagi akibat pergaulan bebas yang bisa kita ambil, tetapi dari keterangan diatas itu paling menonjol dan meresahkan masyarakat. Bagaimana nasib negara kita bila para pelajar salah dalam bergaul. Tingkat kriminalitas akan meningkat diakibatkan pergaulan yang salah tersebut. Untuk itu kita harus sadar bila semua itu salah, dan didik anak kita menjadi yang benar. Semua itu tergantung pada diri kita sendiri bagaimana menyikapi hal tersebut, bila kita bisa menjaga dan bergaul dengan benar maka kejadian diatas tidak akan terjadi.

6. Menurunnya Prestasi

Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari minuman keras dan narkoba.

7.  Meregangkan Hubungan Keluarga

Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat hilang.


Cara mencegah dampak pergaulan bebas pada remaja

Dampak pergaulan bebas memang tidak main-main. Sebelum anak terkena ini, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan orangtua, seperti:

  • Diskusikan dengan anak mengenai nilai-nilai yang dianut keluarga, termasuk ajarkan pendidikan seks pada Anak sedini mungkin
  • Selalu pantau penggunaan media oleh anak, termasuk apa yang ia tonton, dengarkan, atau mainkan. Hal ini untuk membendung pengaruh media yang kadang mengajarkan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai yang berlaku di keluarga
  • Berlakukan screen time
  • Ajak anak untuk berdiskusi mengenai konten media, termasuk nilai yang baik dan buruk serta apa yang boleh dan tidak boleh ditiru
  • Beri contoh pada anak mengenai hubungan orang dewasa yang sehat
  • Ajarkan anak untuk menghargai tubunnya sendiri.



Macam-Macam Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Penyakit Sistem Reproduksi Laki-Laki


1.Hipogonadisme ialah penurunan fungsi testis disebabkan oleh gangguan interaksi hormon. Gangguan ini dapat menimbulkan kondisi infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. 


2.Kriptokidisme adalah kondisi gagalnya satu atau dua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. 


3.Uretritis adalah penyakit yang menimbulkan peradangan pada uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organism yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamyd trachomatisUreplasma urealytiumatau virus herpes.


4.Prostatis adalah gangguan yang mengakibatkan peradangan pada bagian prostat. Penyebab utama dari penyakit ini ialah Echerichia coli maupun bakteri lain.


5.Epididimitis ialah sebuah gangguan yang terjadi akibat adanya infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pada yang disebabkan oleh organisme penyebab E.coli dan Chlamydia 


6.Ghonorhoe adalah penyakit yang ditandai dengan gejala berupa munculnya benjolan-benjolan yang merah dan membengkak, terkadang pecah dengan sendirinya. Dapat juga berupa kencing nanah.


Penyakit Sistem Reproduksi Perempuan


  1. Kanker genetalia adalah kanker yang menyerang organ reproduksi wanita, tepatnya pada organ vagina, serviks dan ovarium

  2. AIDS (acquired immune deficiency syndrome) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Virus ini dapat ditularkan melalui kontak langsung darah dan cairan tubuh penderita seperti sperma, cairan vagina, dan ASI.

  3. Kanker serviks adalah penyakit yang ditandai dengan munculnya kondisi yang mana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan dengan mengangkat uterus, oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina dan kelenjar limfe panggul.

  4. Kanker ovarium adalah penyakit yang tidak memiliki gejala yang jelas. Adapun gejala yang akan dirasakan berupa rasa berat pada panggul perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. Penanganan di lakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.

  5. Kanker endometrium merupakan sebuah gangguan yang mana jaringan endometrium terdapat di luar uterus. Gejala endometriosis antara lain nyeri perut,pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. 

  6. Infeksi vagina adalah sebuah gangguan yang memiliki gejala awal yaitu keputihan dan timbul gatal-gatal, menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi, jamur atau bakteri.



MACAM-MACAM TEKNOLOGI PADA REPRODUKSI PADA MANUSIA

1. Inseminasi buatan [3]

Inseminasi buatan / Artificial Insemination (AI) adalah pengenalan secara sengaja semen (sp*rma) ke dalam v*gina wanita atau saluran telur untuk tujuan mencapai kehamilan melalui fertilisasi dengan cara selain sanggama. Teknik adalah alternatif medis untuk hubungan seksual, atau inseminasi buatan. 

Inseminasi buatan merupakan teknik terapi kesuburan bagi manusia, dan merupakan praktik umum pada peternakan sapi perah dan babi. Inseminasi buatan dapat menggunakan teknologi reproduksi terbantu, donor sp*rma dan teknik pemeliharaan ternak.


1.2. Reproduksi buatan [2]

Reproduksi buatan adalah penciptaan kehidupan baru selain dengan cara alami yang tersedia pada organisme. Contohnya adalah: inseminasi buatan, fertilisasi in vitro, kloning dan pembelahan embrio.


3. Kloning pada Manusia [1]

Dalam biologi, kloning adalah proses memproduksi populasi yang sama dari individu yang identik secara genetik, yang terjadi di alam saat organisme seperti bakteri, serangga atau tanaman bereproduksi secara aseksual. Kloning dalam bioteknologi mengacu pada proses yang digunakan untuk membuat salinan fragmen DNA (kloning molekuler), sel-sel (sel kloning), atau organisme. 

Kloning manusia adalah penciptaan salinan genetik yang identik dari manusia. Hal ini tidak mengacu pada kelahiran monozigot kembar atau reproduksi manusia / sel hewan atau jaringan. Etika kloning adalah isu yang sangat kontroversial. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk ke kloning manusia buatan; klon manusia dalam bentuk kembar identik adalah sesuatu yang biasa, dimana kloning ini terjadi selama proses reproduksi alami. 

Ada dua jenis umum pada kloning manusia, yaitu : kloning terapeutik dan kloning reproduksi. Kloning terapeutik melibatkan sel kloning dari orang dewasa untuk digunakan dalam obat-obatan dan transplantasi, dan merupakan bidang penelitian yang sangat aktif. Kloning reproduksi akan melibatkan pembuatan kloning, untuk pasangan yang ingin memiliki anak, akan tetapi tidak bisa secara alami.


4. Kriopreservasi dari sp*rma, oosit, embrio [1]  

Kriopreservasi atau cryoconservation adalah proses di mana sel-sel, seluruh jaringan, atau zat lain yang rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh reaktivitas kimia atau waktu diawetkan dengan pendinginan pada suhu dibawah 0°C. Pada suhu yang cukup rendah, setiap enzimatik atau aktivitas kimia yang dapat menyebabkan kerusakan pada bahan yang bersangkutan secara efektif akan terhenti. Metode kriopreservasi berusaha untuk mencapai suhu rendah tanpa menyebabkan kerusakan tambahan yang disebabkan oleh pembentukan es selama proses pembekuan. Kriopreservasi tradisional telah bergantung pada lapisan pembungkus material yang akan dibekukan, molekul pembungkus tersebut disebut dengan krioprotektan. Metode baru diteliti secara terus-menerus, karena banyak jenis krioprotektan bersifat toksik.


5. Transfer Embrio [1]

Transfer embrio mengacu pada langkah dalam proses reproduksi buatan, di mana embrio ditempatkan ke dalam rahim perempuan dengan maksud untuk menghasilkan kehamilan. Teknik ini (yang sering digunakan dalam kaitannya dengan fertilisasi in vitro / in vitro fertilization (IVF)), dapat digunakan pada manusia atau hewan, di mana situasi dan tujuannya dapat bervariasi.


6. Obat Kesuburan [1]

Obat kesuburan adalah obat yang meningkatkan tingkat kesuburan reproduksi. Bagi wanita, obat kesuburan yang digunakan berguna untuk merangsang perkembangan folikel ovarium. Saat ini ada sangat sedikit pilihan pengobatan kesuburan yang tersedia untuk laki-laki. 

Agen yang meningkatkan aktivitas ovarium dapat diklasifikasikan sebagai gonadotropin releasing hormone, Estrogen antagonis atau Gonadotropin.


7. Terapi Hormon [1]

Terapi hormon atau terapi hormonal adalah penggunaan hormon dalam perawatan medis. Pengobatan dengan menggunakan hormon antagonis juga dapat disebut sebagai terapi hormonal.


8. Fertilisasi in vitro / In vitro fertilisation (IVF) [1]

Fertilisasi in vitro (IVF) adalah suatu proses dimana sel telur dibuahi oleh sp*rma di luar tubuh: in vitro. IVF adalah pengobatan utama untuk infertilitas ketika metode lain dari teknologi reproduksi buatan telah gagal. Proses ini melibatkan pemantauan dan merangsang proses ovulasi wanita, menghilangkan sel telur atau ovum (sel telur) dari indung telur wanita dan membiarkan sp*rma membuahinya dalam suatu media cairan di laboratorium. Telur yang sudah dibuahi (zigot) yang dibudidayakan selama 2-6 hari dalam media pertumbuhan kemudian ditransfer ke rahim ibunya dengan maksud untuk menghasilkan kehamilan. Kelahiran pertama yang sukses  dari "bayi tabung", dialami oleh Louise Brown, terjadi pada tahun 1978. Louise Brown lahir sebagai hasil dari siklus alami IVF di mana tidak ada rangsangan yang dibuat. Robert G. Edwards, ahli fisiologi yang mengembangkan teknik ini, dianugerahi Hadiah Nobel dalam bidang Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 2010.

Teknik bayi tabung yang lebih dikenal dengan ”in vitro fertilization”, memerlukan 3 tahap yaitu sebagai berikut. [2]

  1. Pengambilan ovum yang sudah matang dari seorang wanita.
  2. Menyediakan media kultur sebagai tempat pembuahan in vitro. Media ini harus mempunyai kandungan kimia sesuai dengan cairan yang ada di saluran fallopii.
  3. Pengambilan sp*rma dari seorang pria.

Setelah itu, sp*rma diinjeksikan ke dalam ovum dengan harapan akan terjadi pembuahan dan pembentukan embrio. Calon bayi inilah yang akan ditransfer ke dalam rahim si calon ibu. Akan tetapi, kalau memungkinkan, embrio akan terus dikembangkan di media kultur hingga hari ke enam dan berkembang menjadi blastosis. Setelah itu, baru diimplantasikan ke rahim ibu.


9. Injeksi Sp*rma Intrasitoplasmik [1]

Injeksi sp*rma intrasitoplasmik / Intracytoplasmic sp*rm injection (ICSI) merupakan prosedur fertilisasi in vitro di mana satu sp*rma disuntikkan langsung ke dalam telur.


10. Diagnosis Genetik Praimplantasi [1]

Diagnosis genetik praimplantasi / Pre-implantation genetic diagnosis  (PGD atau PIGD) mengacu pada profiling genetik embrio sebelum implantasi (dalam bentuk embrio profiling), dan kadang-kadang bahkan berupa oosit sebelum terjadinya pembuahan. PGD dianggap memiliki cara yang sama dengan diagnosis prenatal. Pada saat teknik ini digunakan untuk skrining penyakit genetik tertentu, keunggulan utamanya adalah dapat menghindari terminasi kehamilan selektif, dimana metode ini sangat mungkin membuat bayi yang lahir akan bebas dari penyakit bawaan. PGD merupakan tambahan untuk teknologi reproduksi buatan, dan membutuhkan fertilisasi in vitro (IVF) untuk mendapatkan oosit atau embrio yang akan digunakan. Istilah skrining genetik praimplantasi / preimplantation genetic screening  ( PGS ) digunakan untuk menunjukkan prosedur yang tidak mencari penyakit tertentu, tetapi menggunakan teknik PGD untuk mengidentifikasi embrio yang beresiko .

Prosedur ini juga dapat disebut profil genetik praimplantasi, istilah ini digunakan untuk beradaptasi dengan fakta bahwa teknik ini kadang-kadang digunakan pada oosit atau embrio sebelum implantasi untuk alasan lain selain diagnosis atau skrining.

Prosedur yang dilakukan pada sel-sel seksual sebelum pembuahan kemungkinan dapat disebut sebagai metode seleksi oosit atau seleksi sp*rma, meskipun metode dan tujuannya sebagian tumpang tindih dengan PGD .


11. Prognostik [1]

Teknologi reproduksi juga mencakup metode untuk memberikan prognosis suatu individu tentang kemungkinan kehamilan di masa depan dan memfasilitasi pilihan informasi keluarga berencana. Pada wanita, metode tersebut meliputi pemetaan cadangan ovarium seorang wanita, dinamika folikel dan biomarker yang terkait. Pada laki-laki, hal ini termasuk analisis semen (sp*rma).


Komentar